Konsep Kelompok 5:
-
M. Luqman Ahmadi A.
-
Nur Habibah
-
Wardatut Toyyibah
-
Winda Nurnenda
-
Akbar fatkur R.
Nama program:
ROAD TO
THE COMPANY
Segmen 1:
Ada
seorang pemuda yang sandalnya rusak, kemudian dia membanwa sandal itu ke tukang
reparasi sandal. Kemudian sambil membetulkan sandal tersebut, setelah berbincang-bincang
dengan sang tukang reparasi mengenai reparasi sandal, kemudian sang tukang
reparasi memberikan informasi tentang alamat pembuatan sanda.
Durasi 7 menit
Segmen 2:
Setelah
mendapat informasi dan alamat tempat pembuatan sandal. Maka pemuda tersebut
pergi ke pabrik perusahaan sandal itu. Dan karena tempatnya sedikit terpencil
maka dia mencari lokasi pembuatan sandal dengan bertannya pada orang-orang.
Durasi 2 menit
Segmen 3:
Disana
ia melihat cara pembuatan sandal meliputi bahan dasar, pembuatannya serta
bagaimana membuat sandal lebih menarik dan diminati. Sandal tersebut didesain
dengan dilukis atau di beri hiasan-hiasan menarik agar sandal itu lebih
diminati.
Durasi 18 menit
Segmen 4 :
Produsen sandal memberi tips seputar merawat
sandal.
Durasi 3 menit
DURASI SEMUA 30 MENIT
SKENARIO
SEGMEN 1
EXT. DI TEMPAT PARKIR - PAGI
HARI
Dipagi hari, saat seorang
pemuda sedang berjalan-jalan tampa disadari dia tersandung batu, dan tali sandal
yang dipakainya pun putus.
AKBAR
AH……kenapa harus putus? padahal ini sandal
baru beli…..
Karena yang rusak hannya solnya, maka dia
berinisiatif untuk memperbaiki sandal tersebut dan membawanya ketukang reparasi
sandal.
AKBAR
Tapi
yang rusak hannya solnya sebaiknya kubawa ke tempat reparasi sandal ja
Lagian sayang, sandalnya kan masi baru beli
Dari tana abang kemaren
EXT. DI JALAN - PAGI HARI
Sambil berjalan untuk
mencari tukang reparasi sandal, tampa sengaja akbar bertemu seorang tukang
reparasi dijalan, dan langsung mendatanginya.
AKBAR
Selamat siang pak……
Saya mau memperbaiki
sandal saya yang rusak
Apa bapak bisa
memperbaikinya
PAK REPARASI
SANDAL
Ini si mudah nak
15 menit ja dah selsai
Tapi anaknya bias sabar nungu bentarkan
AKBAR
Ya bisalah pak
Saya juga lagi gak da kerjaan
Kemudian keduanya pun
tertawa.
Sampil melihat pak reparasi,
yang kelihatannya sedang teliti memperbaiki sandal. Akbar pun yang melihatnya
mulai tertarik dan bertannya pada bapaknya tentang perbaikan sandal.
AKBAR
Mang bapak sudah berapa lama keraja
memperbaiki sandal
Kayaknya kok gelihatnya gampang gitu….???
PAK REPARASI SANDAL
Za lumayan lama lah nak
Sekitar 15 tahun nan
AKBAR
Wahh…Lama banget, pa gak pengen cari pekerjaan lain
pak
PAK REPARASI SANDAL
Ya mausi
Tapi ya cuma bidang ini yang saya bisa
Pa lagi zaman sekarang
Cari kerja tu susah nak
AKBAR
Oh…..
Setelah sandal selsai
diperbaiki.
PAK REPARASI SANDAL
Nah sudah sandalnya ni sandalnya diperbaiki
AKBAR
Oh ya…..
Dah selsai
Kok cepet baget za pak
PAK REPARASI SANDAL
Ya mungkin karena tadi keasikan ngobrol
AKBAR
Oh…... ya mungkin gitu ya
Soalnya perbaikan sandal tu ternyata menarik dan gak
segampang yang kelihatannya
Mulai
dari cara …..
Pak reparasi yang melihat
akbar sangat tertarik pada reparasi sandal, menyarankan pada akbar untuk
melihat pembuatan sandal lebih lanjut
PAK REPARASI SANDAL
Kalau
kamu sugitu tertariknya sama reparasi sandal
Gimana
kalau kamu lihat cara pembuatan sandalnya juga
Mau
gak…..???
Akbar yang mendengar ajakan
pak reparasi pun dengan senang hati menerimanya
AKBAR
Wah beneran ni…..
Bapak mau ngajak saya ngelihat cara pembuatan
Bagus tu
Saya mau
PAK REPARASI SANDAL
Kalau gitu saya kasi alamat kenalan saya yang
kejanya di pembuatan sandal
Kamu catat ya alamatnya
Akbarpun langsung mengambil
pulpen dan buku dari dalam tasnya
AKBAR
Nah saya dah siap
Di mana alamatnya pak
Pak reparasi sandal yang
melihat tingkah akbar yang sangat bersemangat pun langsung tertawa, dan
memberikan alamat pembuatan sandal pada akbar
PAK REPARASI SANDAL
Semangat banget nak
Cuma di kasi alamat pembuatan sandal ja dah
senang kayak gitu
Apa lagi kalau sudah di sana
AKBAR
Pasti lah pak
Habis sapa yang gak seneng di kasi ilmu baru
Setelah mendapat alamat
tempat pembuatan sandal, akbarpun perpamitan pada pak tukang reparasi dan tak
lupa membayar jasa perbaikan sandalnya.
SEGMEN 2
EXT. DEPAN KOS– PAGI HARI
Akbar yang akan berangkat
menuju tempat pembuatan pembuatan sandal, tak lupah mengecek alamat yang
ditarunya di saku diterimanya kemarin di atas sepeda motor
AKBAR
Sip…..
Persiapan sudah sempurna
Kemudian akbar pun
berangkat.
Di tengah jalan akbar yang
tidak tahu percis lokasi pembuatan sandal, kemudian memutuskan berhenti dan
bertannya pada seorang penduduk setempat.
AKBAR
Wah….. kayaknya ku dah mau nyasarni
Lebih baik ku tannya ja ma orang alamatnya
Akbar yang melihat seorang
penduduk yang sedang berjalan-jalan, lantas menghentikannya dan bertannya
alamat padanya
AKBAR
Misi Mbk….
Tau alamat ini gak….
PENDUDUK
Ah ini si rumahnya Pak
Agus……
Yang pembuat sandal itu
kan
AKBAR
Benar tu Mbk…..
PENDUDUK
Mas tingal ikutin jalan
ini saja
Kemudian belok kiri
Baru sampaek Rumahnya
Pak Agus……
AKBAR
Oh kalau gitu maksi ya
Mbk…
Kemudian
akbar pun menaiki motornya, dan menuju kea rah yang ditunjukkan penduduk
tersebut.
SEGMEN 3
EXT. DEPAN RUMAH PEMBUAT SANDAL –SIANG HARI
Setelah sampai didepan
tempat pembuatan sandal, akbar mematikan motornya. Dan berjalan kearah tempat
pembuatan sandal.
AKBAR
Oh…. Ini
tempatnya
Kemudian akbar masuk kedalam pabrik dan berkenalan pada pemilik pabrik
pembuatan sandal.
AKBAR
Selamat
siang…..
Kemudian pak Agus keluar
PAK
AGUS
Ada yang
bias di bantu
AKBAR
Misi pak
apa betul ini rumahnya Pak Agus
Yang
pembuat sandal itu
PAK
AGUS
Betul itu
Saya
sendiri orangnya….
INT. DI DALAM PABRIK– SIANG
HARI
Setelah berkenalan dengan
pak agus, akbar pun diantar berkeliling untuk melihat proses pembuatan sandal.
SEGMEN 4
EXT. DEPAN RUMAH PEMBUAT SANDAL– SIANG HARI
Setelah
di ajak berkeliling tempat pembuatan sandal, akabar pun perpamitan pada Pak…..
AKBAR
Wah terimakasi bannyak
pak, sudah mau berbagi trik pembuatan sandalnya
Kapan-kapan saya pasti
bakal mencobanya
PAK
Oh bagus itu
AKBAR
Oh ya…..
Bias gak bapak kasi saran juga soal cara merawat
sandal yang baik tu bagaimana……???
PAK
Tentu, caranya itu gampang
Setelah
pak Agus Bertukar informasi seputar merawat sandal, akbarpun berpamitan pada
Pak Agus untuk pulang.
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar