Kemiskinan terbesar zaman sekarang adalah
miskin cinta.
Ketidaksetiaan adalah mode baru yang sangat
berbahaya.
Dengan demikian, proses pembubaran kehidupan
perkawinan dirintis.
Ikatan kehidupan yang erat dan alamiah memasuki
awal kehancuran.
Gejala itu sudah terbukti dalam kehancuran
banyak perkawinan dan keluarga.
Tetapi perkawinan dan keluarga tak boleh dijadikan
puing-puing.
Masyarakat akan mati, bila keluarga-keluarga terpecah belah.
Sering terlihat jelas dalam
kehidupan anak . ,
Juga bila orang tua berusaha
memberikan yang terbaik baginya.
Setiap anak adalah satu tanda
persatuan dan ikatan yang, hidup antara dua insan.
Dalam si anak tertulis sejarah
kehidupan ibu dan bapak untuk selama-lamanya.
Dan anak itupun akan sangat
menderita, bila perkawinan dirusakkan.
Cinta dan kesetiaan harus direnungkan secara
baru,
sebab di sana tergantung
kebahagiaan banyak orang.
Cinta tanpa kesetiaan adalah tipuan
belaka.
Hanya persatuan dan ikatan tubuh semata, tidak
akan bertahan.
persatuan itu mengandung arti
penting, hanya bila di antaranya bertumbuh satu persatuan dan kesatuan dalam
cinta kasih antara hati dan jiwa.
Cinta dan kesetiaan hendaknya
dibangun teguh di tengah-tengah suatu kebudayaan hati, yang tidak bisa begitu saja
diabaikan,
melainkan harus dipelihara dan
dibudayakan. Keduanya sangat berharga.
Cinta dan kesetiaan adalah buah pohon
yang sering bisa disamakan dengan sebuah salib. Buahnya matang perlahan-lahan
di bawah sinar matahari dan hujan,
dalam badai dan angin.
Tapi sekali cinta dan kesetiaan itu
matang,
maka hidup bersama pun menjadi
pesta.
Cinta
dan kesetiaan adalah kunci untuk rumah.
Di
dalamnya Anda merasa aman dan pasti.
Di
dalamnya berdenyut sebuah nadi,
di sana Ancla diterima dengan tangan terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar