Teori kultivasi (Cultivation Theory) pertama kali dikenalkan oleh
Prof.George Gerbner ketika dia menjadi dekan di sebuah Universitas, pada
awalnya dia melakukan sebuah penelitian tentang “Indikator Budaya” pada
pertengahan tahun 60 an untuk mempelajari tentang pengaruh menonton televise.
Teori ini adalah televise adalah menjadi media atau alat utama dimana para
penonton televisi belajar tentang masyarakat dan kultur di lingkungannya.
Persepsi apa yang terjadi di benak penonton tentang budaya dan kultur itu
tergantung oleh televisi. Ini artinya melalui kontak penonton dengan televisi
mereka belajar tentang apa itu budaya dan kultur orang lain.
Teori kultivasi ini dalam pengembangannya lebih menfokuskan kajiannya kepada
televisi dan audiens. Khususnya pada tema – tema kekerasan pada televisi. Akan
tetapi dalam perkembangannya teori tersebut juga bisa dilakukan di luar
kekerasan pada televisi saja. Misalkan terjadi pada orang pecandu
sinetron di televisi. Contohnya saja sebuah sinetron yang memakai bahasa yang
sering disebut oleh anak muda sekarang yaitu Bahasa Gaul. Oleh karena iti sedikit
demi sedikit masyarakat yang sangat pencandu dalam sebuah film sinetron akan
terpengaruh oleh apa yang telah di perankan oleh si bintang sinetron tersebut.
Para pecandu tersebut berpikiran bahwa sesuatu kejadian dalam sinetron itu
adalah seperti apa yang telah di rasakannya di dalam kehidupan nyata.
Contoh lainnya lagi di dalam sinetron tersebut terjadi sebuah konflik rumah
tangga yang akhir atau ending dalam cerita tersebut adalah perceraian. Oleh
masyarakat yang sangat pecandu dalam sebuah sinetron itu di banding kan dengan
kehidupan yang nyata. Pendapat tentang pecandu itu memang tidak salah tetapi
dia terlalu menggenerasi ke semua lapisan, termasuk pada lapisan yang belum
seharusnya mengetahui apa itu perceraian malah sudah mengetahiunya.
Gebner berbendapat bahwa media masa menanamkan sikap atau nilai tertentu.
Dengan kata lain media mempengaruhi penonton dan masing- masing penonton itu
menyakininnya. Itu lah si penontong yang pecandu.
Jadi intinya adalah teori kultivasi ini menekankan bahwak media masa merupakan
agen sosialisasi yang dan menyelidiki tentang apakah si penonton televisi
itu lebih mempercanyai apa yang terjadi dalam sinetron itu apa lebih mepercayai
apa yang telah terjadi sebenarnya di kalanganan mereka itu sendiri.
Televisi sebagaimana yang telah disampaikan oleh Gerbner, di anggan sebagai
pedomasi dalam kehidupan sehari hari, contohnya lagi jika kita mentong acara
tentang criminal, akan terlihat tingkat kriminalitas di Indonesia. Begitu juga
dengan acaranya yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar